Perhitungan Kolektibilitas Kredit

1. Perhitungan Kolektibilitas Kredit dipengaruhi oleh telat hari kredit sebagaimana sesuai pada sheet "Perhitungan Telat Hari dan Tunggakan Kredit" 

2. Perhitungan Kolektibilitas Kredit pada umumnya menggunakan referensi sesuai pada gambar berikut:

3. Perhitungan Kolektibilitas pada POJK33 menggunakan referensi pada table berikut

4. Dalam perhitungan kolektibilitas kredit terdapat 3 case sebagai berikut

5. Dalam aturan POJK33, jika kredit tersebut sudah melakukan pelunasan angsuran selama 3x berturut-turut maka perhitungan kolektibilitas kredit tersebut akan kembali menjadi REGULER

Simulasi Perhitungan Kolektibilitas Reguler 

Jadwal Angsuran Kredit

Contoh Simulasi Kolektibilitas Reguler

Maka Kolektibilitas Kredit masih pada posisi Lancar atau 1. Karena kredit tersebut masih belum memenuhi syarat telat hari menjadi kolektibilitas 2

Maka Kolektibilitas kredit menjadi 2 dikarenakan telat hari angsuran kredit sudah >= 15 hari

Maka Kolektibilitas kredit menjadi 3 dikarenakan telat hari jatuh tempo kredit sudah >= 15 hari yang dimana menyebabkan kolektibilitasnya menjadi 3 dan kolektibilitas tersebut nilainya lebih besar dari kolektibilitas telat hari angsuran

Simulasi Perhitungan Kolektibilitas One-Obligor 

*Dalam simulasi ini diceritakan 1 nasabah mempunyai lebih dari 1 kredit dan data kolektibilitas kredit yang digunakan berada pada Kolom Kolektibilitas Efek Obligor

Simulasi Perhitungan Kolektibilitas POJK33

*Dalam simulasi ini diceritakan 1 nasabah mempunyai 1 kredit dengan kolektibilitas 5 dan akan dilakukan restrukturisasi dan memiliki jadwal kredit seperti berikut 

Simulasi Case #1 (Kredit 3x melunasi jadwal tepat pada waktunya)

Pada tgl 25 Maret, nasabah melakukan pelunasan pada angsuran pertama sehingga terhitung masih tepat waktu.

Maka, pada 25 Maret kredit tersebut sudah terhitung 1 kali membayar angsuran tepat waktu berturut-turut

Pada tgl 20 April, nasabah melakukan pelunasan pada angsuran ledua sehingga terhitung masih tepat waktu.

Maka, pada 20 April kredit tersebut sudah terhitung 2 kali membayar angsuran tepat waktu berturut-turut

Maka per 12 Mei nasabah sudah melunasi 3 angsuran secara berturut-turut dan tepat waktu sehingga membuat metode perhitungan kredit nasabah tersebut berubah dari POJK33 menjadi REGULER 

Simulasi Case #2 (Kredit Telat Bayar Pada Bulan Angsuran)

Maka, per tgl 1 April data kolektibilitas kreditnya berubah menjadi Kol 5 karena ketika sudah berganti bulan Kolektibilitas kreditnya menjadi Macet atau 5